Search This Blog

Saturday, March 5, 2011

Jenis Majas Perbandingan


1. Alegori: Menyatakan dengan cara lain, melalui kiasan atau penggambaran.
Contoh : Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang terkadang sulit ditebak kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan  pada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.
2. Alusio: Pemakaian ungkapan yang tidak diselesaikan karena sudah dikenal.
Contoh : Sudah tujuh hari ia tidak terlihat batang hidungnya.
3. Simile: Pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan pengubung, seperti “layaknya”, “bagaikan”, dll.
Contoh : Kasih saying seorang Ibu itu hangat layaknya sinar mentari pagi.
4. Sinestesia: Metafora berupa ungkapan yang berhubungan dengan suatu indra untuk dikenakan pada indra lain.
Contoh : Aku menyukai padang rumput karena suaranya tenang sekali.
5. Pars pro toto: Pengungkapan sebagian dari objek untuk menunjukkan keseluruhan objek
Contoh : Sejak tadi dia tidak kelihatan batang hidungnya.
6. Aptronim: Pemberian nama yang cocok dengan sifat atau pekerjaan orang.
Contoh : Si gemuk itu makan saja dari tadi.
7. Metonimia: Pengungkapan berupa penggunaan nama untuk benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut.
Contoh : Pelaku tabrak lari itu menaiki Kijang kapsul hitam.
8. Hipokorisme: Penggunaan nama timangan atau kata yang dipakai untuk menunjukkan hubungan karib.
Contoh : Kucing mina sangat manis menawan, karena itu Mina sangat menyukainya.
9. Eufimisme: Pengungkapan kata-kata yang dipandang tabu atau dirasa kasar dengan kata-kata lain yang lebih pantas atau dianggap halus.
Contoh : Dimana saya dapat menemukan kamar kecilnya?
10. Fabel: Menyatakan perilaku binatang sebagai manusia yang dapat berpikir dan bertutur kata.
Contoh : perilakunya seperti ular yang menggeliat.
11. Eponim: Menjadikan nama orang sebagai tempat atau pranata.
Contoh : Kita bermain ke rumah Lina
12. Simbolik: Melukiskan sesuatu dengan menggunakan simbol atau lambang untuk menyatakan maksud.
13. Totum pro parte: Pengungkapan keseluruhan objek padahal yang dimaksud hanya sebagian.
Contoh : Indonesia bertanding Sepak Bola melawan Malaysia.
(menyebutkan seakan-akan seluruh bangsa Indonesia bermain
padahal hanya 11 orang yang bermain)
Dalam mengahafal sinekdot yang terbagi pars pro toto dan tontem pro parte, sering terbalik agar tidak terbalik gunakan trik ini :
Pars = sebagian artinya sebagian untuk seluruh.

No comments:

Post a Comment